Dapoxetine? Menguak Cara Kerja dan Kemanjuran Obat Ejakulasi Dini

Meski ejakulasi dini adalah masalah seks lelaki yang sangat umum ditemukan, situasi ini dapat mengakibatkan seks jadi terasa tidak memuaskan untuk kedua pihak. Terlebih bilamana terjadi berkali-kali, ejakulasi dini bisa menyulitkan rencana kita dan pasangan guna punya momongan. Sebab pada banyak sekali kasus, air mani telah telanjur terbit sebelum penis sempat masuk ke dalam vagina. Ejakulasi dini dapat diobati dengan tidak sedikit cara. Salah satu opsi obat ejakulasi dini ialah dapoxetine, yang sebetulnya masuk ke dalam kelompok obat antidepresan. Apakah benar efektif?

Cara kerja dapoxetine guna obat ejakulasi dini


Dapoxetine ialah obat kelompok SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor) yang bekerja menutup serotonin supaya tidak diserap pulang oleh sel saraf. Serotonin ialah zat kimia yang bermanfaat mengantarkan pesan-pesan saraf untuk membuat ejakulasi. Di sisi lain, serotonin pun bekerja menyempitkan pembuluh darah.

Obat Ejakulasi Dini Dapoxetine


Dapoxetine menghambat sel saraf mendaur ulang serotonin. Hal ini mengakibatkan peningkatan fokus serotonin untuk membuat ereksi yang lebih duratif dan mengulur waktu hingga ejakulasi. Sederhananya, dapoxetine menolong menunda ejakulasi.

Karena serotonin juga bermanfaat sebagai mood bahagia, obat ini sekaligus dapat menolong mengurangi rasa stres, cemas, dan putus asa tentang kekhawatiran ejakulasi dini.

Dapoxetin, Apakah benar efektif?


Bukan urusan yang mengherankan bagi obat kelompok SSRI untuk dipakai sebagai obat ejakulasi dini. Meski begitu, dapoxetin ialah sebuah terobosan baru dalam penyembuhan ejakulasi dini. Dapoxetine adalahobat SSRI kesatu yang secara eksklusif dikembangkan dan mendapat lisensi guna mengobati masalah seksual tersebut.

Bahkan, obat ini lebih umum diresepkan sebagai penyembuhan ejakulasi dini daripada obat SSRI lain laksana fluoxetine, paroxetine, sertraline, dan citalopram. Pasalnya, dapoxetine diserap paling cepat oleh tubuh untuk menimbulkan efek obat yang pun cepat. Dapoxetine juga diadukan minim bisa jadi risiko efek samping sebab zat obat bakal cepat dibilas terbit dari tubuh.

Di samping itu, dapoxetin digunakan bilamana saat butuh saja alias kita tidak butuh meminumnya teratur seperti banyak sekali obat resep dokter, laksana antibiotik. Dengan begitu, bisa jadi terjadinya efek buruk bersangkutan pemakaian jangka panjang dapat diminimalisir sebab zat obat melulu ada di dalam sistem guna sebentar saja.

Penelitian dalam jurnal The Lancet mengadukan bahwa dapoxetine menunda ejakulasi sampai 3-4 menit sesudah penetrasi mula pada kumpulan pria yang meminumnya sekitar rentang 3 bulan. Kelompok lelaki yang diserahkan pil plasebo (pil kosong) berejakulasi 1,75 menit sesudah penetrasi. Penelitian ini melibatkan lebih dari 2 ribu lelaki yang mempunyai ejakulasi dini — rata-rata masa-masa ejakulasi dalam satu menit sesudah penetrasi. Dapoxetine dapat dipakai pada lelaki berusia 18 sampai 64 tahun.

Bagaimana takaran dan teknik minum dapoxetine guna ejakulasi dini?


Dapoxetine terdapat di Indonesia dalam dua versi dosis, yakni 30 mg dan 60 mg. Yang butuh diingat, dapoxetine ialah resep dokter. Dokter biasanyaakan meresepkan dari takaran terendah dulu pada awalnya dan barangkali menambahnya seiring waktu, andai diperlukan.

Minum satu tablet obat dengan segelas sarat air selama 1-3 jam sebelum bersangkutan seksual. Jangan dikunyah. Obat dapat diminum sebelum atau setelah makan.

Jangan minum lebih dari satu tablet dalam 24 jam. Dapoxetine tidak untuk dipakai setiap hari — melulu minum obat ini sebelum kita berencana bersangkutan seks. Jangan minum alkohol dan/atau minuman keras ketika mengonsumsi dapoxetine, sebab dapat menambah efek bius dari alkohol dan menambah risiko pingsan.

Apa efek samping dapoxetine?


Seperti lazimnya obat-obatan, dapoxetine pun memiliki sejumlah efek samping. Beberapa efek samping itu terutama hadir pada dapoxetine takaran tinggi (60 mg). Efek samping yang barangkali timbul, antara lain:


  • Mual dan rasa tidak nyaman pada ulu hati
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Diare
  • Sulit istirahat (insomnia)
  • Gejala infeksi drainase napas atas


Tidak semua lelaki boleh minum dapoxetine. Penggunaan dapoxetine tidak disarankan pada sejumlah pria yang memiliki situasi berikut ini.


  • Riwayat alergi dapoxetine sebelumnya.
  • Kecenderungan jatuh pingsan.
  • Penyakit jantung, laksana gangguan irama jantung dan penyakit jantung iskemik.
  • Gangguan pendarahan atau pembekuan darah.
  • Gangguan faedah hati.
  • Gangguan ginjal.
  • Gangguan mood, laksana gangguan bipolar, depresi, atau mania.
  • Glaukoma, desakan tinggi di bola mata Anda.
  • Epilepsi.
  • Penggunaan bersamaan dengan konsumsi alkohol atau obat penenang lainnya.